Profil Desa Gondang

Ketahui informasi secara rinci Desa Gondang mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Gondang

Tentang Kami

Desa Gondang, Kebonarum, Klaten, merupakan desa wisata unggulan yang sukses mengelola potensi sumber daya air melalui Umbul Pluneng. Digerakkan oleh BUMDes inovatif, desa ini memadukan pariwisata maju dengan sektor pertanian dan perikanan yang produktif.

  • Pelopor Desa Wisata Air

    Desa Gondang berhasil mentransformasi potensi mata air alami menjadi destinasi wisata Umbul Pluneng yang profesional dan menjadi sumber utama Pendapatan Asli Desa (PADes).

  • Tata Kelola BUMDes Inovatif

    Melalui BUMDes Tirta Sejahtera, desa ini menunjukkan model pengelolaan aset desa yang sukses, transparan, dan berdampak langsung pada kesejahteraan ekonomi masyarakat.

  • Keseimbangan Ekonomi dan Ekologi

    Desa Gondang mampu menyinergikan sektor pariwisata yang ramai dengan pertanian dan perikanan (mina padi) yang berkelanjutan, menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan produktivitas.

XM Broker

Di tengah hamparan sawah subur Kabupaten Klaten, Desa Gondang yang berada di Kecamatan Kebonarum, menjelma menjadi contoh nyata keberhasilan sebuah desa dalam mengoptimalkan potensi lokal menjadi motor penggerak ekonomi yang berkelanjutan. Desa ini secara gemilang berhasil mengubah sumber daya alam yang melimpah, yakni mata air jernih, menjadi sebuah destinasi wisata air unggulan bernama Umbul Pluneng. Dikelola secara profesional melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Umbul Pluneng tidak hanya mengangkat nama Gondang di peta pariwisata regional, tetapi juga menjadi sumber utama pendapatan yang menopang pembangunan desa dan kesejahteraan warganya. Lebih dari sekadar destinasi rekreasi, profil Desa Gondang merupakan sebuah studi kasus tentang inovasi tata kelola desa, sinergi antara pariwisata dan pertanian, serta pemberdayaan masyarakat yang efektif.

Geografi dan Wilayah Administrasi

Desa Gondang terletak di wilayah Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kebonarum sendiri dikenal sebagai salah satu wilayah di Klaten yang dianugerahi banyak sumber mata air atau umbul dan Desa Gondang menjadi salah satu yang paling signifikan dalam pemanfaatannya. Luas wilayah Desa Gondang yaitu 119,9 hektare atau sekitar 1,2 kilometer persegi. Dari total luas tersebut, sebagian besar lahan dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian produktif, terutama sawah, yang didukung oleh sistem irigasi yang prima berkat kelimpahan air.Secara administratif, wilayah pemerintahan Desa Gondang terbagi ke dalam 9 Rukun Warga (RW) dan 19 Rukun Tetangga (RT), yang mencakup beberapa pedukuhan. Struktur ini memastikan pelayanan publik dan koordinasi pemerintahan dapat berjalan secara efisien hingga ke tingkat komunitas terkecil. Berdasarkan data kependudukan terbaru, jumlah penduduk Desa Gondang tercatat sebanyak 2.597 jiwa. Dengan luas wilayah yang ada, maka tingkat kepadatan penduduknya mencapai sekitar 2.166 jiwa per kilometer persegi, menunjukkan area pemukiman yang cukup padat dan dinamis.Adapun batas-batas wilayah Desa Gondang ialah sebagai berikut: di sebelah utara, desa ini berbatasan dengan Desa Basin. Di sisi timur, wilayahnya bersebelahan langsung dengan Desa Karangduren. Sementara itu, batas di sebelah selatan ialah Desa Pluneng, dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Ngrundul. Posisi geografisnya yang dikelilingi oleh desa-desa lain di dalam kecamatan yang sama menciptakan interaksi sosial dan ekonomi yang erat antarwilayah. Aksesibilitas menuju Desa Gondang juga terbilang mudah, karena lokasinya tidak terlalu jauh dari jalan utama yang menghubungkan Klaten dengan wilayah sekitarnya, menjadikannya destinasi yang mudah dijangkau oleh wisatawan.

Transformasi Umbul Pluneng: Dari Sumber Air Biasa Menjadi Ikon Wisata

Jantung kehidupan dan perekonomian Desa Gondang tidak diragukan lagi ialah Umbul Pluneng. Sebelum menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi, Umbul Pluneng merupakan sumber air alami biasa yang dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan mencuci. Potensi besar dari kejernihan dan kesegaran airnya kemudian dilihat oleh pemerintah desa sebagai sebuah peluang emas untuk dikembangkan. Melalui serangkaian perencanaan dan pembangunan yang terukur, Umbul Pluneng secara bertahap ditransformasikan menjadi objek wisata air yang modern dan representatif.Pengelolaan Umbul Pluneng diserahkan sepenuhnya kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Sejahtera. Keputusan ini menjadi titik balik penting yang memastikan pengembangan pariwisata dapat dikelola secara profesional, akuntabel, dan berorientasi pada keuntungan untuk desa. BUMDes Tirta Sejahtera kemudian membagi kawasan wisata ini menjadi dua kompleks utama untuk menyasar segmen pengunjung yang berbeda. Kompleks pertama, Umbul Tirta Mulyo, diperuntukkan bagi pengunjung dewasa dengan kolam yang lebih dalam. Kompleks kedua, Umbul Tirta Mulyani, dirancang khusus sebagai wahana bermain air yang aman dan nyaman bagi anak-anak.Di bawah manajemen BUMDes, berbagai fasilitas pendukung dibangun untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Mulai dari kamar ganti, toilet, area parkir yang luas, hingga puluhan warung kuliner yang dikelola oleh warga desa setempat. Keberadaan warung-warung ini memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan menggerakkan roda perekonomian lokal. Inovasi terus dilakukan, salah satunya dengan mengembangkan terapi air bagi pengunjung yang memiliki kondisi medis tertentu, menambah nilai jual Umbul Pluneng sebagai destinasi wisata kesehatan.Keberhasilan pengelolaan ini tercermin dari kontribusi finansial yang signifikan bagi desa. Sebelum pandemi, BUMDes Tirta Sejahtera mampu menyumbangkan Pendapatan Asli Desa (PADes) hingga ratusan juta rupiah per tahun. Angka ini menjadi bukti nyata bahwa jika dikelola dengan benar, potensi desa dapat menjadi sumber kemandirian fiskal yang kuat. Kepala Desa Gondang, Agus Hariyanto, dalam beberapa kesempatan menyatakan bahwa pendapatan dari sektor pariwisata ini digunakan kembali untuk program-program pembangunan infrastruktur desa, kegiatan sosial, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Sinergi Pertanian dan Perikanan yang Berkelanjutan

Meskipun pariwisata menjadi sektor unggulan, Desa Gondang tidak meninggalkan identitasnya sebagai desa agraris. Kelimpahan air dari berbagai sumber mata air, termasuk Umbul Pluneng, menjadi berkah bagi sektor pertanian. Sistem irigasi yang mengaliri area persawahan seluas puluhan hektare berjalan sangat baik sepanjang tahun, memungkinkan para petani untuk melakukan panen padi hingga tiga kali dalam setahun dengan produktivitas yang tinggi. Hal ini menjadikan pertanian sebagai pilar ekonomi kedua yang menopang kehidupan sebagian besar warga desa.Lebih dari itu, masyarakat petani di Desa Gondang juga menerapkan inovasi dalam praktik pertanian mereka. Salah satu sistem yang cukup berkembang ialah mina padi, sebuah teknik budidaya yang mengintegrasikan pertanian padi dengan perikanan. Di sela-sela tanaman padi di sawah, para petani juga membudidayakan berbagai jenis ikan air tawar seperti nila dan ikan mas.Sistem mina padi ini memberikan keuntungan ganda. Pertama, keberadaan ikan membantu mengendalikan hama dan gulma secara alami, sehingga mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia dan menjadikan hasil panen padi lebih sehat. Kedua, petani mendapatkan sumber pendapatan tambahan dari hasil panen ikan. Sinergi ini merupakan contoh praktik pertanian cerdas dan berkelanjutan yang tidak hanya meningkatkan produktivitas ekonomi, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem sawah. Keberhasilan ini menegaskan bahwa pengembangan pariwisata di Desa Gondang tidak menggerus sektor pertanian, melainkan berjalan beriringan dan saling mendukung.

Tata Kelola Pemerintahan dan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan

Pemerintah Desa Gondang, yang dipimpin oleh Kepala Desa dan didukung oleh jajaran perangkat desa serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD), memegang peranan sentral dalam mengarahkan pembangunan desa. Visi pembangunan yang jelas, terutama dalam melihat potensi pariwisata, menjadi kunci keberhasilan desa ini. Model pengelolaan aset desa melalui BUMDes Tirta Sejahtera menjadi bukti nyata kemampuan pemerintah desa dalam menerapkan tata kelola yang baik (good governance). Transparansi dalam pengelolaan keuangan BUMDes dan alokasi PADes untuk kepentingan publik menjadi fondasi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahannya.Secara sosial, denyut kehidupan masyarakat Desa Gondang sangat dipengaruhi oleh aktivitas pariwisata. Pada akhir pekan dan hari libur nasional, desa ini berubah menjadi lebih ramai dengan kedatangan ribuan wisatawan. Interaksi antara warga lokal dan pengunjung menciptakan dinamika sosial yang unik. Masyarakat desa, baik yang terlibat langsung sebagai pengelola warung, petugas parkir, maupun penyedia jasa lainnya, menunjukkan keramahan yang menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan.Tradisi budaya juga tetap hidup di tengah modernisasi pariwisata. Salah satu tradisi yang rutin dilaksanakan menjelang bulan suci Ramadan ialah Padusan. Umbul Pluneng menjadi pusat kegiatan di mana ratusan orang dari berbagai daerah datang untuk melakukan ritual penyucian diri. Momen ini tidak hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga menjadi ajang yang semakin memperkuat citra Umbul Pluneng sebagai pusat kegiatan masyarakat. Dengan demikian, Desa Gondang berhasil merawat harmoni antara kemajuan ekonomi, kelestarian lingkungan, dan kearifan lokal dalam satu tarikan napas pembangunan yang berkelanjutan.